[islami][fbig1]


Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati B Unit 5 dan 6 saat ini memasuki bulan ke 26 dari 54 bulan yang direncanakan. Secara keseluruhan proses pembangunan konstruksinya mencapai kisaran 66,94%. Jumlah tenaga kerja atau manpower lokal yang bekerja dalam proyek PLTU Tanjung Jati B 5-6 sampai April kemarin mencapai 7.423 orang, Lima puluh pesen lebih merupakan masyarakat lokal Jepara dan tahun ini merupakan puncak dari penyerapan tenaga kerja sejak konstruksi proyek ini dimulai dibangun April tahun 2017.

Dari jumlah 7.423 orang tersebut, sebanyak 4.062 orang (55%) merupakan masyarakat Jepara dan dari 4.062 orang 3.053 (42,41%) adalah warga Ring I proyek PLTU Tanjung Jati B. Dibandingkan dengan PLTU Batang yang pembangunannya sudah dimulai lebih dulu, progress pembangunan PLTU Jepara ini menunjukan progress yang lebih baik. PLTU Batang sendiri saat ini sudah mencapai 70% namun PLTU Jepara bisa menyusul meski dimulai lebih lambat.

Junici Tanimoto, pimpinan Joint Operation Sumitomo-Wasamitra (JOSW) pelaksana proyek ini menilai hal ini dikarenakan kondusifitas di Jepara lebih baik dibanding di Batang. Namun demikian pihaknya mengakui akan segera menghadapi tantangan pada tahun depan yaitu saat komisioning karena dalam fase ini akan ada pengurangan tenaga kerja secara besar-besaran.

"Jumlah tenaga kerja yang dibutuh saat itu hanya sekitar 3.000 orang saja, Sehingga harus ada pengurangan tenaga kerja dalam jumlah besar, Kami harus bisa melakukannya dengan baik, sehingga pada 2021 nanti bisa beroperasi dengan sukses." tandas Junici Tanimoto


Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.